"Cuaca sekali lagi telah menekan kita dengan keras," kata Direktur Peluncuran Pete Nickolenko melalui radio kepada awak Endeavour. Pesawat itu dijadwalkan melaksanakan misi ke Stasiun Antariksa Internasional.
Endeavour sebelumnya dijadwalkan lepas-landas pukul 18:51 waktu setempat (Selasa, 05:51 WIB) untuk menjalankan misi pemasangan landasan penelitian buatan Jepang di bagian luar stasiun antariksa.
Peluncuran dijadwalkan dilakukan pukul 18:30 waktu setempat, Rabu (Kamis, 05:03 WIB).
Dua upaya peluncuran bulan lalu dibatalkan akibat kebocoran gas hidrogen. Upaya ketiga berakhir pada Sabtu, ketika NASA memerintahkan pemeriksaan sistem elektrik pesawat ulang-alik itu,, menyusul serangkaian gelombang petir dan peluncuran Ahad dibatalkan akibat cuaca buruk.
NASA sedang berusaha menyelesaikan pembuatan pos terdepan orbit dengan dana US$100 miliar proyek 16 negara, paling lambat 30 September 2010. Lembaga tersebut akan memensiunkan armada ulang-alik itu dan mengembangkan pesawat pengganti yang dapat melakukan perjalanan ke bulan dan tujuan lain lebih jauh dari bumi.
Barang yang dibawa Endeavour meliputi peron buatan Jepang yang akan dipasang di luar laboratorium Kibo, yang berharga US$2,4 miliar. Tempat landasan itu akan menjadi tempat percobaan ilmiah yang perlu dipajan (exposed) ke lingkungan terbuka antariksa.
Semua percobaan di peron itu dapat dipasang dan ditemukan kembali dari jauh dengan menggunakan tangan robot, sehingga tak perlu banyak menyita waktu atau jalan di antariksa yang berpotensi mengandung resiko pada anggota awak stasiun.
Para astronot juga direncanakan mengganti baterai yang merupakan bagian dari sistem tenaga surya dan memasang suku-cadang yang diperlukan untuk mempertahankan pos terdepan tersebut tetap beroperasi setelah pesawat ulang-alik itu dipensiunkan.http://www.inilah.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar