Get paid To Promote at any Location

Minggu, 18 Januari 2009

AL Israel Tabrak Kapal Bantuan Gaza


TYRE, LEBANON, RABU — Sebuah kapal kecil yang membawa sejumlah aktivis internasional dan bantuan untuk Gaza terpaksa berlabuh di kota pelabuhan Tyre, Lebanon selatan, Selasa (30/12), setelah berbenturan dengan kapal Angkatan Laut Israel yang memaksanya membelok ke Lebanon.....


Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel memastikan ada "kontak fisik" antara kapalnya dan kapal pesiar bermotor sepanjang 60 kaki bernama "Dignity", yang berlayar dari Siprus, Senin malam.

Beberapa aktivis dari gerakan "Free Gaza" mengatakan kapal mereka, yang membawa 3,5 ton bantuan medis dan 16 orang, telah dibentur dan ditembak di perairan internasional 70-80 mil di lepas pantai Gaza oleh kapal Angkatan Laut Israel. Tidak ada korban dalam peristiwa ini.

Yigal Palmor, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, mengatakan kapal bantuan itu tidak menanggapi peringatan dan kontak radio. Ia juga membantah AL Israel mengeluarkan tembakan.

Israel telah mengumumkan wilayah perairan Gaza sebagai zona militer tertutup setelah negara itu melancarkan serangan udara terhadap Hamas, Sabtu. Lebih dari 380 warga Palestina tewas dalam serangan itu.

Dignity masuk dok di Tyre dikawal oleh sebuah kapal Angkatan Laut Lebanon dan beberapa kapal pencari ikan yang melambaikan bendera Lebanon dan kelompok Syiah. Sejumlah warga Palestina dan Lebanon menyambut kapal yang mendapat sebuah lubang besar di dek bagian atasnya.

Seorang anggota Free Gaza, David Halpin, mengatakan, kaca di bagian kemudi kapal itu pecah, sisi kirinya robek, dan kapal itu tercabik hampir seluruhnya dari haluan hingga buritan.

Halpin mengakui melihat dua kapal patroli Israel ketika mereka menyorotkan lampu sekitar pukul 5 waktu setempat (pukul 3 GMT). Para pejabat Israel di atas kapal itu minta kapten untuk menghentikan kapal tersebut, tapi ia menolak, kata Halpin.

"Ada tiga letusan yang sangat keras dengan suara seperti memecah hutan. Haluan kapal itu dibentur dan itu terjadi dua kali," kata Halpin. "Saya pikir saya akan mati. Saya 68 tahun. Tidak ada dari kami yang memakai baju pelampung. Kami terkejut dengan tindakan kejam itu," katanya.

Radio negara Siprus mengatakan, Pemerintah Siprus akan minta penjelasan dari Israel mengenai insiden itu. Kapal itu membawa bantuan medis yang disumbangkan oleh Siprus dan ada sedikitnya tiga orang Siprus di atas kapal itu, termasuk seorang anggota parlemen.

Free Gaza adalah organisasi yang bermarkas di AS yang telah mengirim bantuan ulang-alik tetap ke Gaza dari Siprus sejak Agustus lalu.

Beberapa aktivis mengatakan, mereka tidak terhalangi oleh insiden itu. "Kami memutuskan untuk pergi ke Gaza dan akan mencari kapal lainnya," kata aktivis Derek Graham. "Pemerintah Siprus telah memberi kami obat-obatan ini untuk dikirim, dan kami akan mengirimnya."

sumber:
http://aktual-akurat.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar