Jakarta - Pesawat Merpati MZ 5840 melakukan pendaratan darurat di Bandara El Tari, Kupang, NTT, karena ada gangguan pada roda sebelah kiri. Akibatnya, pendaratan yang dramatis itu harus dilakukan hanya dengan roda sebelah kanan.
"Bukan tidak bisa dibuka semua, hanya roda sebelah kanan yang bisa dibuka," kata Humas Merpati, Sukandi, saat dihubungi lewat telepon, Kamis (3/12/2009).
Malam itu pukul 21.45 WIT, pesawat berpenumpang 84 orang dengan 6 awak tersebut tinggal beberapa kilometer lagi dari landasan bandara. Namun, ternyata roda sebelah kiri tidak bisa keluar dari 'persembunyian'-nya.
Alhasil, sang pilot kemudian memutuskan untuk menunda pendaratan dan meminta pihak bandara untuk mempersiapkan mobil ambulans dan pemadam kebakaran untuk proses evakuasi pendaratan darurat.
"Setelah semuanya sudah berkumpul, baru pilot berani melakukan pendaratan darurat," ceritanya.
Dalam proses pendaratan tersebut, seluruh penumpang sempat dikabarkan panik. Namun, lewat keahlian dari pilot yang cukup baik, pesawat berjenis Fokker 100 tersebut bisa mendarat mulus meski hanya dengan sebelah roda.
"Tidak ada percikan api maupun gesekan perut pesawat dengan tanah," lanjutnya.
Kini, pesawat tersebut masih berada di landasan 07 Bandara El Tari untuk dilakukan proses pemindahan. Sementara seluruh penumpang sejak malam tadi sudah dievakuasi. Bandara sementara waktu ditutup sampai proses pemeriksaan dan pemindahan terhadap pesawat selesai.(detiknews.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar