Get paid To Promote at any Location

Rabu, 25 Maret 2009

Artis dan Sutradara Diculik Geng, Nyaris Dibuang ke Laut

Sejumlah artis sinetron dan sutradara dikeroyok dan diculik oleh sekelompok orang tak dikenal. Bahkan, dua orang yang sudah babak belur diseret ke mobil dan nyaris dibuang ke laut.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (21/3) dini hari. Dua di antara artis itu, Muhamad Nurdin alias Botek, 37, dan asisten sutradara Otis Weno, 37, sempat dibawa keliling melewati jalan tol dan baru diturunkan di daerah Pondok Gede, Jakarta Timur.

Botek sampai petang kemarin masih dirawat di RS Haji Pondok Gede, Jakarta Timur sedangkan Otis Weno sudah diperbolehkan pulang. Sejumlah artis lainnya masih syok dan trauma atas kejadian yang mereka alami.

Kedatangan para artis bersama sutradaranya ke Senayan sedianya akan membahas kelanjutan Manajemen 17 Plus yang baru mereka dirikan. Iqbal, yang membintangi sinetron “Larasati” mengatakan, rencananya mereka akan membahas visi misi dan kinerja Manajemen 17 Plus.

“Dari telepon-teleponan, kami janjian ketemu di Senayan. Saya sendiri datang dari Sentul karena baru selesai garap syuting (sebuah film sinetron-Red),” ucap Otis.

Para manajemen artis, lima di antaranya wanita kumpul di sekitar Jalan Asia- Afrika. Beberapa artis film yang ikut kumpul adalah Cinta, Marcelo, dan Hendrayan. Ada juga bintang sinetron “Larasati” Mohammad Iqbal.

Saat mereka baru saja berkumpul, tiba-tiba ada sekelompok pemuda yang bergerombol tak jauh dari mereka. Masing-masing kelompok berkumpul di dekat mobil yang mereka bawa. Untuk menghangatkan suasana malam, masing- masing menyalakan sound system mobil.

“Kami nyetel house musik, tapi nggak sampai kencang banget kok. Kedatangan kami ke situ bukan untuk senang-senang, tapi mau membicarakan manajemen kami,” ucap Otis. Kelompok artis berkumpul membentuk lingkaran.

Tak lama kemudian muncul keributan. Tanpa alasan yang jelas, kelompok artis diserang. “Kami dilempari botol sampai tiga kali. Saya bilang sama teman-teman, jangan terpancing biarkan saja. Tapi, lama kelamaan kok suasananya nggak enak,” papar Otis.

Lantaran situasi mulai tidak mengenakan, Otis dkk memilih hengkang dari tempat tongkrongannya. Mereka masuk ke dalam mobil dan perlahan segera meninggalkan tempat itu. Namun, baru beberapa meter bergerak, salah satu dari empat mobil yang mereka bawa dirusak oleh kelompok pemuda tersebut.

“Mobil yang dirusak berada paling belakang. Melihat kejadian itu, teman saya bilang… ‘Bang Otis stop dulu’. Terus saya minta teman-teman keluar karena diserang,” ucap Otis. Kelompok artis bergegas ke luar dari mobil bermaksud menanyakan permasalahannya. Saat itu juga pertikaian tak terelakan. Kelompok artis pun terpancing sehingga sempat terjadi saling pukul.

“Saya melihat Jay dikepruk kepalanya pakai botol. Saya berusaha menolong dia, tapi oleh pelaku ditarik dan wajah saya dihajar,” ucap Iqbal yang mengalami luka lebam di samping mata kanannya. Iqbal sempat diseret ke mobil pelaku, untungnya dia berhasil diselamatkan oleh Indri, temannya.

“Saat itu saya berusaha menolong teman-teman saya yang dipukul. Salah satu pelaku bahkan sempat mengancam dengan mengeluarkan kartu anggota aparat. Tapi, saya tidak yakin dia itu seorang anggota, rambut sih cepak tapi bodi nggak tinggi-tinggi amat,” ucap Otis.

Otis dan Botek yang sudah berlumuran darah diseret para pelaku ke mobil Toyota Avanza. “Kami duduk di bangku tengah dan diapit para pelaku. Di dalam mobil kami terus dipukuli dan kami mendengar ucapan salah satu pelaku supaya kami dimasukan ke karung dan dibuang saja ke laut,” kata Otis.

Otis dan Botek dibawa kawanan geng itu berputar-putar ke jalan tol. “Bahkan sampai dibawa ke arah Tanjungpriok. Salah satu pelaku sepertinya membawa senjata tajam, sebab terasa ketika saya duduk diapit mereka,” tuturnya.

Jumlah pelaku yang ada di mobil delapan orang. Dalam keadaan teraniaya dan tidak tega melihat Botek sudah tak berdaya, Otis memohon kepada kawanan pelaku agar dilepaskan..

Geng pemuda tersebut akhirnya melepaskan Otis dan Botek di Pondok Gede. Otis, yang kuat kemudian menggendong Botek ke RS Haji Pondok Gede sementara pelaku tancap gas dan kabur. Polisi kini masih mencari para pelaku tersebut.

Otis dan Iqbal, keduanya sama-sama mengaku tidak tahu apa yang menyebabkan mereka diserang dan dikeroyok. “Kalau soal persaingan production house (PH) saya rasa nggak. Sebab, para pelaku bukan orang-orang PH. Lalu kalau soal keras-kerasan sound system juga nggak lah, karena sound kami nggak kencang amat,” papar Otis. ded

sumber:

http://www.surya.co.id/2009/03/22/artis-dan-sutradara-diculik-geng-nyaris-dibuang-ke-laut/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar