Get paid To Promote at any Location

Jumat, 16 Januari 2009

Mantan Mendagri Hamas Tewas Dirudal Israel

Kondisi kawasan Gaza pascaserangan Israel.






Liputan6.com, Gaza: Mendapat kecaman keras karena menjatuhkan rudal ke Gedung Perwakilan Perserikatan Bangsa-Bangsa, tidak membuat Israel mengendurkan serangannya. Sedikitnya 4o titik di Jalur Gaza menjadi target serangan jet-jet tempur Israel, Jumat (16/1).



Militer Israel menyatakan serangan ditujukan terhadap terowongan bawah tanah, perangkat peluncur roket, dan sebuah masjid yang diklaim Israel menjadi tempat penyimpanan roket Hamas. Israel juga melancarkan serangannya ke rumah pejabat senior Hamas yang menewaskan mantan Menteri Dalam Negeri Hamas, Said Siam.



Tidak hanya itu, serangan Israel juga mengenai pihak lain yang tidak ada hubungannya dengan konflik kedua pihak. "Bom Israel juga mengenai lima tentara Mesir," ujar reporter SCTV Mauludin Anwar dalam laporang langsungnya dari perbatasan Gaza-Mesir.



Mauludin menjelaskan, hari ini delegasi Israel tiba di Kairo, Mesir, untuk mempelajari usulan damai yang ditawarkan Hamas. Syarat yang diajukan Hamas antara lain, Israel harus meninggalkan Gaza, membuka perbatasan tanpa syarat, dan penempatan internasionl.



Sementara dari Israel disebutkan, syarat yang harus dipenuhi Hamas adalah perlucutan senjata dari kelompok itu dan penutupan seluruh terowongan yang selama ini menjadi tempat lalu-lintas senjata ke Gaza.



Sementara itu, Departemen Luar Negeri Indonesia hingga kini terus berupaya mengevakuasi Umi Saodah, tenaga kerja yang terjebak di Jalur Gaza. Menurut informasi Palang Merah Internasional, kondisi TKI asal Tuntang, Jawa Tengah, Umi Saodah dalam keadaan selamat, meski ia masih ditahan di rutan milik pemerintah Palestina di Kota Gaza.



Kedutaan Besar RI di Mesir juga telah memastikan pemerintah Palestina, Hamas, serta Palang Merah Internasional, bersedia membantu upaya evakuasi Umi. Perwakilan RI pun sudah menghubungi mantan majikan Umi agar membebaskannya dari jeratan hukum, namun kondisi keamanan di kawasan Gaza yang masih rawan menyulitkan upaya evakuasi.



Menurut Mauludin Anwar, majikan Umi saat ini sudah tak lagi mengajukan tuntutan, sehingga Umi bisa dibawa ke Tanah Air. Bahkan, skenario penjemputan sudah disiapkan dan KBRI sudah mendapat izin masuk untuk Umi dari pemerintah Mesir melalui perbatasan Rafah. Namun, kondisi keamanan belum memungkinkan dilakukannya evakuasi.(ADO)



sumber:

http://www.liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar