INILAH.COM, Teheran - Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad menuduh sejumlah negara Arab dan Islam ikut andil dalam pembantai rakyat Palestina oleh Israel. Ia berharap kepada Raja Arab Saudi Abdullah bisa memecahkan kebungkaman negara-negara Arab dan Islam atas kejahatan manusia yang terjadi di bumi Palestina.
"Celakanya, sejumlah negara di kawasan Arab dan Islam mentoleransi atau mendukung pembantaian yang luar biasa ini dengan mulut bungkam atau senyuman puas," kata Ahmadinejad dalam sepucuk surat yang dikirim kepada Raja Arab Saudi Abdullah, Teheran, Kamis (15/1).
Serangan Israel selama 20 hari terhadap Gaza telah menewaskan lebih dari 1.000 warga Palestina dan mencederai sekitar 5.000 warga.
"Yang Mulia Raja Arab Saudi dan penjaga dua masjid suci, Anda diharapkan memecahkan kebungkaman atas kekejaman nyata ini dan pembunuhan anak-anak Anda sendiri," kata Ahmadinejad.
Dalam suratnya itu, Ahmadinejad juga berharap kepada Raja Abdullah agar mengeluarkan sikap penggentasan kekuatan-kekuatan busuk yang menginginkan terjadinya perpecahan di barisan Islam.
Pernyataan pemimpin Iran itu tampaknya menunjuk pada perselisihan antara negara-negara Arab moderat yang dipimpin Mesir dan Arab Saudi dengan negara-negara yang mendukung Hamas pimpinan Suriah dan Qatar.
Qatar telah dua kali berusaha mengatur penyelenggaraan pertemuan puncak negara negara Arab untuk menanggapi konflik di Gaza. Namun, gagasan itu ditentang oleh Mesir dan Arab Saudi.
Surat kepada raja Saudi itu disiarkan ketika Riyadh bersiap-siap menjadi tuan rumah pertemuan puncak Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) yang membahas situasi Gaza pada Kamis (15/1). Selain Arab Saudi, GCC juga mencakup Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Qatar dan Oman. [*/bar]
sumber:
http://www.inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar