Pink Iguana (iguana merah muda) menjadi penemuan spektakuler di awal tahun 2009. Spektakuler karena spesies baru ini ditemukan di Kepulauan Galapagos dan luput dari obyek penelitian Charles Darwin, pencetus Teori Evolusi, pada tahun 1835.
Peneliti mengatakan temuan ini bisa mengubah sejarah evolusi fauna di Galapagos. Seperti ketahui hasil penelitian di Galapagos dijadikan Darwin sebagai dasar dari Teori Evolusi.
Iguana pink yang dinamakan Rosada diindikasikan sebagai fauna paling purba yang “memisah” dari fauna darat lain di Galapagos. Hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS), menyebutkan karakter Rosada “memisah” dari fauna lain sekitar 5,7 juta tahun lalu.
Rosada kini diindikasikan berjumlah kurang dari 100 ekor di Galapagos. Binatang ini pertama kali terlihat oleh penjaga hutan pada tahun 1986 di lereng gunung vulkani Wolf di Pulau Isabela. Namun baru tahun 2000, ada penelitian mendalam tentang Rosada.
Peneliti menyimpulkan Rosada berbeda dengan jenis iguana yang umum ditemukan di Galapagos yakni jenis Conolophus subcristatus. Dari bentuk fisik Rosada mempunyai bentuk kepala yang berbeda. Dan dari uji DNA juga menunjukkan adanya perbedaan.
Gabriele Gentile, peneliti dari University of Rome Tor Vergata, mengatakan dari uji DNA, muncul hipotesis karakter Rosada telah “menyimpang” sejak 5,7 juta tahun lalu.
Sumber: BBC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar