Tim SAR berangkat dari Posko Kalimati menuju Posko Ranupane sekitar pukul 03.00 WIB. Untuk mengevakuasi korban, tim SAR melakukan secara estafet dan menyediakan 8 porter untuk membawa korban. Tiap pos disediakan 2 porter yang terdiri dari 2 orang.
"Sekitar pukul 03.00 WIB pagi tadi dua porter telah membawa jenazah korban dari Posko Kalimati menuju Posko Ranu Kumbolo. Setelah itu dibawa ke Posko Ranupane," kata Kepala Bidang Pengelolahan Taman Nasional Wilayah II Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ir Anggoro kepada detiksurabaya.com saat berada di Posko Ranupane, Senin (3/8/2009).
Anggoro menambahkan, evakuasi sempat tertunda lantaran tim SAR terjebak dalam badai. Badai itu muncul sekitar pukul 21.00 WIB hingga 02.00 WIB dini hari tadi.
Hingga kini tim SAR masih merahasiakan penemuan jenazah mahasiswa UGM Jurusan Administrasi Negara di Fakultas Ilmu Sosial Politik (Fisipol) ini ke keluarga korban. Tim SAR akan memberitahukan penemuan ini setelah tiba di Posko Ranupane.
Sebelumnya, rombongan pecinta alam dari Fisipol UGM itu terkena badai saat menuruni puncak Gunung Semeru. Saat itu salah satu mahasiswa tingkat dua angkatan 2008, Andika Listiono Putra, dilaporkan hilang. Laporan kehilangan baru diterima Posko Ranupane hari Selasa 28 Juli 2009 lalu pukul 17.00 WIB.
sumber:
http://www.detiknews.com/
http://www.detiknews.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar