Peristiwa terjadi pada Minggu (28/6). Saat itu, Ronaldo berada dalam mobil bersama ibunya, Dolores Aveiro; saudarinya, Elma dan Catia; serta sejumlah teman. Mereka dalam perjalanan dari Hotel Ritz menuju rumah di Portugal.
Menurut Ronaldo, ia diikuti mobil yang ditumpangi Sara dan seorang pria. Ronaldo mengaku mengenali pria itu sebagai paparazi.
Dalam sebuah momen, Ronaldo memergoki gadis itu sedang merekam dirinya. Tiba-tiba Ronaldo keluar mobil, melompatinya, menghampiri mobil Sara, dan menendang kacanya hingga pecah. Soal cedera, Ronaldo menilai, Sara terlalu membesar-besarkan hal itu.
"Pengejaran itu membuat ibuku sangat terganggu dan sedih. Aku seharusnya menghentikan mobil dan meyakinkan mereka untuk meninggalkan kami dengan tenang," ujar Ronaldo seperti dikutip Daily Mail.
"Aku menyesal atas apa yang terjadi. Namun, aku tidak berjanji bahwa aku tidak akan bereaksi seperti itu lagi dalam keadaan serupa," katanya.
Sementara itu, setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit Sao Jose, Sara melaporkan peristiwa itu kepada polisi. Dalam laporannya, Sara menuturkan, saat itu ia duduk di mobilnya di seberang apartemen Ronaldo di Lisbon. Ia mengaku mengambil gambar karena ia adalah penggemar dan ingin mengabadikan foto Ronaldo.
Insiden itu menjadi bahan pemberitaan media lokal. Harian Correio de Manha mengatakan, gadis itu merupakan penggemar yang mencoba mengambil gambar artis Elton John di Hotel Ritz. Sara kemudian diberitakan pergi ke rumah Ronaldo untuk menemuinya.
Berbeda dengan itu, harian 24 Horas mengatakan, gadis itu bersama seorang fotografer freelance bernama Hugo Martins.
Pihak kepolisian tutup mulut mengenai peristiwa itu. Mereka juga tidak menerangkan jenis palanggaran yang dilakukan Ronaldo. "Anda harus bertanya kepada gadis itu atau Cristiano Ronaldo atas apa yang terjadi," kata juru bicara kepolisian yang tidak disebutkan namanya.
Orangtua Sara sepertinya juga tidak mau mengungkapkan apakah akan menuntut Ronaldo secara hukum atau membiarkan kasus ini begitu saja. Ketika dihubungi melalui telepon, ayahnya, Manuel Pardal, hanya mengatakan, "Saya diberi tahu bahwa saya harus menutup telepon. Selamat tinggal."Beberapa waktu setelah itu, Ronaldo mengungkapkan bahwa fotografer yang bersama Sara dalam mobil menemuinya setelah peristiwa itu.
Ronaldo menolak penawaran itu. Ia tidak peduli bila rekaman itu disebarluaskan. Lagi pula, menurutnya, rekaman video itu tidak berisi rekayasa insiden penendangan itu.
"Dalam usaha menegosiasikan penjualan video itu, rekan gadis itu, sekalipun terlihat tak mendapat cedera, tampak memakai baju rumah sakit," ungkap Ronaldo.
"Ini membawaku kepada keyakinan bahwa mereka berencana menambahkan beragam hal kepada peristiwa kecil yang sebenarnya terjadi," ujarnya.
sumber:
http://bola.kompas.com/
http://bola.kompas.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar