Mendapat sinyal yang mencurigakan tersebut, pihak TNI AU langsung berkoordinasi dengan TNI AL Ranai. Mendapat laporan tersebut TNI AL langsung melakukan pengintaian dengan menggunakan pesawat jenis Cassa milik TNI AL.
Benar saja, keenam kapal yang dilengkapi dengan persenjataan serba otomatis sedang beriring-iringan. Setelah kurang lebih tiga jam mengintai aktifitas mereka, tanpa disadari pesawat heli jenis Puma milik Amerika langsung mendekati pesawat milik TNI AL.
Sempat terjadi ketegangan saat heli tersebut mendekat, namun tanpa basa-basi mereka langsung perlahan-lahan menjauh dari perairan Indonesia. Keenam kapal-kapal tersebut diantaranya kapal induk lambung USS Ronald Reagen yang dianjungannya terdapat puluhan pesawat tempur yang sedang parkir, dua kapal jenis destroyer, dua kapal jenis frigade dan satu kapal tanker minyak.
DanLanal Ranai Kolonel Laut (P) Deddy Suparli membenarkan keberadaan enam kapal milik Amerika tersebut. "Setelah dilakukan pengintaian, benar ada enam kapal bendera Amerika memasuki perairan Indonesia tanpa tujuan yang jelas. Bahkan, anggota kita sempat mengambil foto dari pesawat. Sampai saat ini kami belum mengetahui tujuan kapal-kapal tersebut," ujar Deddy.
Kini pasukan TNI AL dibantu dengan TNI AU terus melakukan pengawasan dan pengintaian disekitar perairan Natuna.
sumber:
http://www.dumaipos.com/
http://www.dumaipos.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar